Makan merupakan aktivitas harian yang kita lakukan untuk memenuhi kebutuhan energi dan asupan gizi tubuh kita. Bukan bermaksud menakut-nakuti, sekarang ini kita harus lebih berhati-hati dalam memilih makanan yang harus kita konsumsi. Jangan sampai makanan yang kita makan justru menjadi bahaya bagi tubuh kita.
Ada beberapa bahaya kandungan dari makanan yang harus kita cermati:
- Modifikasi genetik dari sayuran dan buah-buahan yang dikarenakan penggunaan pupuk sintetik dan pestisida yang berlebihan saat proses penanamannya.
- Formaldehid dan asam borak yang diberikan pada ikan saat perjalanannya dari penangkapan hingga penjualan ke konsumen yang lama.
- Asam borak, asam benzoat dan bakteri Faceal dari makanan jajanan yang kita beli.
- Residu pestisida, IEM, kapur, sisa zat besi dan kelebihan gula.
- Kuman dan toksin pada makanan yang kita santap.
- Antibiotik dan hormon pada ayam suntikan.
- Pengawet, pewarna, perasa, dan aroma buatan pada makanan dan minuman kemasan.
- Sulphur dioxide dan formalidehid pada sayuran.
- Bisphenol A dan bahan kimia lain yang terkandung dalam botol plastik.
- Lilat pada coklat.
- Residu pestisida dan basil pada sayuran dan buah yang kita konsumsi.
Pendapat ahli lainnya, Henry B. Beyler seorang Doktor Amerika telah membuat 4 kesimpulan dari pengalaman beliau di bidang kesehatan selama 55 tahun:
- Penyebab awal segala penyakit bukan dari bakteri, melainkan toksin yang berawal dari keracunan makanan. Toksin ini menyebabkan rusaknya sel tissu sehingga terjangkit bakteri.
- Dalam banyak masalah penggunaan obat untuk penyembuhan penyakit berbahaya, efek samping dari obat tersebut bisa membawa maut/kematian.
- Makanan organik adalah pilihan terbaik untuk merawat diri dari penyakit dan menguatkan tubuh.
- Naturopati memadukan teori dan praktikal pemahaman pengobatan alami, manusia mengalami sakit karena toksin yang terkumpul secara terus menerus di dalam tubuh.
FB : thegooh.setyo@gmail.com
CP : 0856 4977 1911, 081330193839