Sabtu, 29 Oktober 2016

Prinsip-Prinsip Penyembuhan Diri


Setiap kita sesungguhnya dapat dan memiliki kekuatan untuk menyembuhkan diri kita sendiri manakala kita menderita sakit yang cukup parah. Tubuh kita diciptakan lengkap dengan sistem dan mekanisme penyembuhan yang secara otomatis mengatasi setiap gangguan yang terjadi dalam tubuh kita. Namun seringkali justru pikiran kita sendiri yang memperparah kondisi penyakit kita. Berikut adalah sejumlah prinsip yang perlu kita perhatikan dalam rangka memelihara kesehatan dan untuk menyembuhkan diri sendiri.

1. Apa yang kita yakini itu yang terjadi
Dalam sebuah penelitian tentang efek plasebo terbukti bahwa apa yang kita yakini sangat mempengaruhi apa yang terjadi pada kita. Dalam penelitian itu sejumlah pasien diberi tiga perlakuan obat pengurang rasa sakit yang berbeda: obat ringan, placebo (bukan obat sesungguhnya), dan morfin dosis tinggi.
Pasien yang diberi placebo namun diberitahu bahwa itu morfin, ternyata merasa bahwa rasa sakitnya hilang. Sedangkan pasien yang diberi morfin namun diberitahu bahwa dia diberi obat ringan, lebih dari separuh masih merasakan sakit. Apa pun yang diyakini oleh para pasien justru lebih penting dari pada apa yang sesungguhnya terjadi.

2. Sikap kita menentukan kesehatan kita
Ketika pertama kali kita tahu bahwa kita mengidap penyakit, biasanya respon awal adalah panik. Pikiran kita kemudian menjadi lumpuh oleh ketakutan. Semakin parah penyakit kita, semakin takut kita jadinya. Menurut Wallace Ellerbroek -- seorang ahli bedah yang akhirnya menjadi psikiater – kita sering memandang penyakit sebagai makhluk asing yang memasuki tubuh kita, bukannya sebuah proses. Jika kita memandang penyakit sebagai suatu proses untuk menuju keseimbangan baru, maka kita dapat membantu proses penyembuhan itu sendiri. Kekuatiran dan harapan negatif kitalah yang menyebabkan penyakit itu. Dengan kata lain, orang-orang yang takut kena penyakit lebih berpeluang untuk terkena penyakit sebab tubuhnya terkena dampak dari ketakutannya sendiri.

3. Obat terbaik adalah tertawa
Kita tahu bahwa orang yang tertekan, selalu sedih dan berpikiran negatif lebih sering terkena penyakit daripada orang yang selalu riang dan gembira. Penelitian menunjukkan bahwa kondisi mental yang penuh tekanan seperti: rasa bersalah, kegelisahan, kekuatiran, marah, dan ketakutan dapat menghalangi berfungsinya sistem kekebalan tubuh. Dalam penelitian medis baru-baru ini terbukti bahwa jika kita tertawa, tubuh kita mengeluarkan dua jenis hormon dari otak yang amat penting yaitu enkephalins dan endorphins yang dapat mengurangi rasa sakit, ketegangan dan depresi.

4. Berpikir sehat setiap hari
Setiap hari usahakan untuk meluangkan waktu beberapa menit mengisi pikiran kita dengan pemikiran tentang kesehatan dan kekuatan. Kirimkan pesan positif ke aliran darah, jaringan dan sel-sel tubuh kita. Bayangkanlah energi yang mengalir ke dalam tubuh kita. Rasakan bahwa tubuh kita adalah sebuah mesin yang dapat memperbaiki diri sendiri. Latihan ini merupakan penguat dan penyegar tubuh kita.

5. Lakukan afirmasi setiap hari
Setiap saat selalu katakan ”Every day in every way I am getting better and better.” Setiap hari saya semakin sehat dan semakin baik. Ingatkan diri kita bahwa tubuh kita dapat sembuh secara alami dan dapat memperbaiki diri sendiri. Afirmasikan senantiasa bahwa ”My body is a healing mechanism.”

6. Meditasi dan visualisasi
Salah satu cara mengatasi rasa sakit adalah dengan menggunakan warna. Rasa sakit adalah pertanda bahwa ada sesuatu yang tidak beres atau tidak seimbang dalam tubuh kita. Jika kita terserang rasa sakit, anggaplah bahwa rasa sakit itu seperti warna merah. Pertama-tama, tingkatkanlah rasa sakit itu di pikiran kita dan bayangkan warnanya semakin merah terbakar. Bila kita dapat meningkatkan rasa sakit berarti kita juga dapat menurunkan intensitasnya. Kemudian bayangkanlah warna merah itu menghilang dan gantikanlah dengan warna favorit anda, misalnya biru, kuning atau hijau. Lihatlah dalam layar mental kita bahwa warna merah menghilang dan berubah menjadi warna baru yang menggantikan.
Setiap orang memiliki cara-cara sendiri untuk melakukan visualisasi dalam mengatasi penyakitnya. Yang pasti kita harus yakin dan disiplin secara rutin melakukan teknik visualisasi sampai penyakit itu hilang dari tubuh kita.

Fb: thegooh.setyo@gmail.com, teguh setyobudi konsultan organik

Minggu, 11 September 2016

Bacalah Dengan (menyebut) Nama Tuhanmu Yang Menciptakan

Mashaa Allah, adalah perintah Allah dalam Al Qur'an untuk kita memakan hanya yang Halal dan Baik. Dan kita pun diperintahkan untuk tidak mengikuti langkah2 syaitan...
Apa Makna Makanan yang Halal dan Baik sebenarnya? Apakah maksud larangan mengikuti langkah syaitan ?
Bagi kita yang Halal sudah jelas,
Akan tetapi bagi kami, Makanan yang Baik adalah Makanan yang tidak tercemar, yang murni bersumber dari tanah yang diproses tanpa rekayasa genetika, rekayasa hormonal, tambahan pewarna, perasa dan pengawet sintetis yang biasa kita sebut MAKANAN ORGANIK, makanan yang seperti nenek moyang kita dahulu makan, dan makanan mereka adalah makanan yang sama sekali jauh dari zat2 tidak baik (SINTETIS).
Apakah maksud dari larangan mengikuti larangan syaitan bersanding kalimat perintah terhadap menjaga makanan?
Jika memakan makanan yang haram adalah langkah syaitan dan kita dilarang untuk mengikutinya, bagaimana tentang perintah untuk memakan yang baik?
Bisa jadi memakan makanan yang tidak baik adalah merupakan langkah syaitan yang Allah melarang kita mengikutinya...
Wallahu Allam bisawab....
Lalu,
Bagaimanakah dengan makanan kita?
Apakah makanan2 yang kita makan saat ini, makanan pokok, sayur mayur, buah buahan dan mungkin suplemen2 yang anda makan sudah betul2 baik dan terbebas dari segala pencemaran dan tambahan zat2 Sintetis yang tidak baik (An Organic)
Masihkah kita menunda bergaya hidup Organik?
Pasti ada kebaikan dalam setiap perintah Allah akan tetapi kebaikan ini hanya akan ada bagi orang yang BERIMAN (Percaya) dan BERAMAL (ACTION).
Alhamdulillah, bagi kami...
BERGAYA HIDUP ORGANIK JAUH LEBIH MUDAH BERSAMA MELILEA.
Semoga Allah Ridho dengan upaya kami untuk menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya, dan semoga juga Allah memudahkan langkah kita semua berhijrah kepada yang lebih baik. Aamiin.

Alhamdulillah, insya Allah dan semoga menjadi ilmu yang bermanfaat dan bernilai ibadah. Aamiin.
Silahkan share, like dan komen jika bermanfaat.

Selasa, 07 Juni 2016

Kekuatan Spiritual Hati



Langkah pertama untuk menguatkan hati spiritual adalah dengan merenungkan tujuan penciptaan kita, hubungan kita dengan Allah, pertanggungjawaban kita kepada Allah Subhanallahu wa Ta'ala pada Hari Pertimbangan, dan bagaimana kita bisa memperbaiki diri dengan memfokuskan diri pada hati kita. Terus mengingat kematian membuat hidup ini tidak menyenangkan lagi dan kita akan mengurangi kecenderungan kita pada keinginan-keinginan yang justru menggiring kita untuk mendurhakai Allah. Justru kita terlalu "memberi hati" pada dunia ini, hati kita akan terpengaruh dengan kurang baik.
(Intelligent Heart, DR. Gohar Mushtaq)