Selasa, 30 Desember 2014

Mengapa Organik?

Memilih untuk menjalani gaya hidup organik memiliki efek yang luas, beberapa di antaranya mungkin tidak terlihat nyata bagi sebagian dari kita. Berikut ini adalah beberapa tindakan Anda yang dapat memengaruhi dunia dan hidup Anda sendiri, juga kehidupan orang yang berada di sekitar Anda. 
  • Mengurangi limbah dan residu kimia yang ada di dalam air minum, saluran air, dan air di daerah pesisir. Limbah adalah penyebab utama berkurangnya kehidupan laut, hewan, dan tumbuhan.
  • Mengembalikan tanah menjadi lahan pertanian yang produktif dan aman. Sistem pertanian organik didasarkan pada prinsip regenerasi lahan dan tanah, dan menerapkan kelestarian lingkungan.
  • Meningkatkan keanekaragaman hayati dan menyelamatkan kepunahan habitat hewan asli. Selama beberapa dekade, para ilmuwan di seluruh dunia telah melakukan penelitian dan mengambil kesimpulan yang tegas bahwa pertanian organik secara signifikan dapat mendukung kelestarian aneka ragam hayati.
  • Sebagai penjaga integritas makanan. Makanan bersertifikat organik memberikan jaminan bahwa produk yang diberikan adalah produk yang tumbuh, ditangani, dikemas, dan didistribusikan secara organik dan tidak memiliki resiko atas kontaminasi produk. Seluruh proses ini dapat ditelusuri tingkat keamanannya.
  • Membantu memperbaiki perubahan iklim. Pertanian dianggap bertanggung jawab menyumbang 30% dari pemanasan global akibat emisi karbon dioksida; sehingga saat menggantikan pola pertanian biasa menjadi pertanian organik akan dapat menyerap karbon dioksida kembali ke tanah dan merubahnya menjadi bentuk humus. Sebuah proyek penelitian selama 23 tahun menunjukkan bahwa jika saja 1000 ladang pertanian biasa berukuran sedang digantikan menjadi pertanian organik, maka jumlah karbon yang akan diserap oleh tanah sama besarnya dengan menghilangkan 117 sampai 440 mobil dari jalanan setiap tahunnya.
  • Mengurangi emisi gas rumah kaca dengan menghilangkan penggunaan pupuk nitrogen sintetis.
  • Dapat menghindari asupan makanan aditif sebanyak 2 kg setiap tahun. Banyak makanan aditif yang sudah terbukti mengakibatkan berbagai masalah seperti reaksi alergi, ruam, sakit kepala, asma, gangguan pertumbuhan, dan hiperaktif pada anak-anak.
  • Menghindari produk dengan rekayasa genetika (GMO ― Genetically Modified Organism). Pengujian independen mengenai efek kesehatan jangka panjang makanan dari GMO pada manusia belum dilaksanakan dengan baik.
  • Mengurangi risiko terjadinya masalah neuro-development (gangguan neurologis) pada anak-anak, termasuk ADHD dan autisme. Perkembangan neurologis yang tidak normal pada anak-anak dapat saja disebabkan seorang ibu di masa hamil menerima asupan makanan yang sudah terkontaminasi bahan pestisida dan zat kimia lainnya atau saat bayi di usia dini menerima asupan makanan yang terkontaminasi oleh zat yang sama.
  • Memberikan nutrisi lengkap pada bayi yang mereka butuhkan untuk masa depan yang sehat. Sembilan puluh persen produk susu dan turunannya juga produk daging yang didapat dari sumber organik, terbukti dapat meningkatkan kadar asam lemak sehat di dalam ASI.
  Jadi sekarang Anda sudah tahu, saatnya Anda serius mempertimbangkan menggantikan pola hidup Anda dengan gaya hidup organik. Jika Anda siap, mulailah pelajari bagaimana MELILEA dapat membantu Anda.


fb: thegooh.setyo@gmail.com
pin bb: 2A0863BF
no hp: 0856 4977 1911 (im3), 081 330 19 3839 (simpati), 0877 5327 6715 (xl)

Sabtu, 06 Desember 2014

Makanan Organik Baik untuk Menurunkan Kegemukan (Obesitas)

Kelebihan dari makanan organik yaitu telah terbukti dapat menghindarkan akibat buruk dari makanan ”modern” masa kini yang cenderung mengandung pestisida dan bahan kimia yang tidak aman bagi tubuh. Selain itu, makan organik mempunyai rasa yang lebih lezat. Apa yang tidak/jarang diketahui oleh umum dari makanan organik adalah kemampuannya dalam membantu mengurangi berat badan pada kasus kegemukan (obesitas).

Ini dapat Anda gunakan sebagai jalan dalam program menurunkan berat badan karena kegemukan (obesitas).

Pada saat makanan yang mengandung bahan kimia berbahaya masuk dalam sistem tubuh, maka tubuh harus menghadapi racun ini untuk membuangnya agar tidak meracuni tubuh. Pekerjaan berat ini dilakukan oleh hati (liver), yaitu organ utama yang juga berperperan dalam penurunan berat badan.

Hati (liver) adalah pembangkit tenaga dan juga pembakar lemak terbesar dalam tubuh. Namun harus dipastikan bahwa untuk dapat bekerja secara efisien, makanan yang dikonsumsi haruslah tepat, yaitu jumlah serat yang cukup dan bebas dari bahan-bahan kimia yang berbahaya serta alkohol.

Serat membantu kerja sistem pencernaan. Serat habis tidak dicerna, tetapi berfungsi membawa banyak racun / toksin dan kotoran dari tubuh dan membuangnya setiap hari melalui buang air besar. Serat sangat membantu memastikan kotoran keluar dengan cepat, seperti “pipa pembuangan” yang lancar. Pengaruh serat yang lain adalah membantu hati (liver) bekerja secara efisien dalam membuang toksin / racun dan memperkecil terajadinya timbunan lemak.

Jika tubuh terlalu banyak terisi oleh bahan-bahan kimia berbahaya/beracun akhirnya tubuh tidak mampu lagi membuangnya. Ini dapat mengarah pada terjadinya timbunan lemak, tetapi yang paling mengkhawatirkan adalah kondisi adanya lemak pada liver (fatty liver).

Hati yang mengandung racun adalah sebab utama mengapa banyak upaya orang dalam menurunkan berat badan menjadi kandas. Anda harus memastikan bahwa organ penting berfungsi pada puncak efisiensi untuk meningkatkan upaya penurunan berat badan dan ini berarti perlu makan makanan yang berkualitas baik dan bebas dari bahan kimia. Ini yang membuat makanan organik menjadi pilihan terbaik.

Perlu diingat, produsen makanan modern dewasa ini dengan sengaja menambahkan bahan kimia buatan pada makanan olahan untuk meningkatkan masa simpan dan pestisida dan hormon buatan pada produk pertanian untuk meningkatkan hasil panen.

Tentunya Anda tidak ingin terlalu banyak makanan yang demikian banyak mengandung bahan kimia beracun yang jelas akan berpengaruh pada fungsi dan kerja sistem hati dan pencernaan yang membuat Anda semakin menimbun racun dan lemak.

Makanan organik dapat membantu mengurangi jumlah bahan kimia beracun yang masuk ke dalam sistem tubuh kita, yang pada gilirannya dapat mengurangi beban sistem pencernaan dan produksi lemak