Minggu, 04 Mei 2014

PERLUKAH BAYI MINUM VITAMIN UNTUK CERDAS?

TRIBUNNEWS.COM - Benarkah ada produk
vitamin yang dapat membuat anak cerdas?
Perlukah anak mengonsumsi suplemen yang
membuat cerdas tersebut?
Menurut dr. Utami Roesli, SpA, MBA, CIMI, bila si
kecil sudah mengonsumsi makanan bergizi,
seperti makanan empat sehat lima sempurna, tak
perlu lagi mengonsumsi vitamin tambahan.
Pada dasarnya, vitamin hanya membantu proses
metabolisme atau kegiatan sel-sel di dalam
tubuh. Sedangkan zat yang berperan dalam
proses pembentukan otak secara keseluruhan
adalah energi dan protein. Bila terjadi
kekurangan salah satu zat ini, dapat berdampak
pada ukuran otak yang kecil dan jumlah sel otak
yang kurang.
Agar anak jadi cerdas, sistem saraf pusat (otak
dan sumsum tulang belakang) harus berfungsi
dengan baik. Dalam usaha mempercepat reaksi
saraf penghantar (neurotransmitter) dan
mempermudah komunikasi antara sel-sel otak
inilah diperlukan zat tertentu yang sering disebut
vitamin untuk otak. Nah, vitamin yang
dikonsumsi anak tersebut dapat membantu
terbentuknya sel-sel tubuh hingga membantu
pertumbuhannya.
Sumber utama vitamin berasal dari sayuran dan
buah-buahan. Hanya saja, dalam kesehariannya
anak harus mendapat pola makan teratur dan
seimbang agar memperoleh asupan gizi yang
seimbang pula. Jadi, sangatlah tidak tepat jika
anak yang enggan makan, diberikan berbagai
tablet vitamin . Karena vitamin tersebut bukan
untuk menggantikan makanan yang menjadi
kebutuhan gizi si anak.
Lebih Baik Pilih ASI
Lain vitamin , lain pula dengan ASI. Memberi ASI
amat banyak manfaatnya, lo. Terutama bagi si
bayi. Menurut penelitian, bayi jadi tumbuh
optimal dan lebih sehat, tidak kegemukan atau
terlalu kurus. Bayi akan sehat karena dalam ASI
ada antibodi yang tak terdapat dalam susu
hewan. Itulah mengapa para ahli menganjurkan
bayi harus diberikan ASI eksklusif (hanya ASI
saja tanpa cairan lain) selama 6 bulan.
Yang tak kalah penting, pemberian ASI eksklusif
juga berpengaruh pada tingkat kecerdasan bayi.
Penelitian yang dilakukan pada 1993
mengungkapkan, di usia 7 tahun, anak memiliki
IQ dengan poin 8,3 lebih tinggi. Sebab, ASI ialah
susu manusia dan buat otak manusia. Jadi, ada
zat-zat khusus untuk pembentukan sel otak,
yang tak bisa didapat pada susu sapi.
ASI eksklusif juga meningkatkan ikatan kasih
sayang antara ibu dan bayinya. Jika di
kandungan bayi merasa aman dan terlindungi di
dalam rahim, kini ketenteraman itu diperolehnya
lewat kontak kulit ke kulit dengan ibunya dan ia
tetap bisa mendengar detak jantung ibunya kala
ia tengah menyusu. Karena merasa aman,
dilindungi, dan dicintai, anak akan tumbuh sehat,
cerdas, dan mandiri.
Lewat pemberian ASI pula, ibu jadi tahu, bayinya
tak tahan pada jenis makanan tertentu. Misal, si
ibu makan santan lalu bayinya mencret, ia jadi
tahu dan berhenti mengkonsumsi santan. Ini
terjadi karena bayi tak bisa mencerna ASI
tersebut akibat ada bahan sensitif. Kalau ibunya
tak makan santan lagi, ya, si bayi tak akan
mencret kembali.
Jelas, kan daripada mengonsumsi produk
vitamin yang katanya bikin cerdas, lebih baik
mengonsumsi makanan bergizi, juga ASI untuk
bayi.
sumber: m.tribunnews.com/kesehatan/2014/05/03/perlukah-anak-mengonsumsi-vitamin-cerdas

Jika ingin sharing atau berbagi ilmu bisa menghubungi saya, Teguh Setyobudi,  melalui Hp, email atau facebook.
Hp           : 085649771911, 087753276715
Email       : thegooh.setyo@gmail.com
Facebook : thegooh.setyo@gmail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar