Siapa pun tahu
bahwa kedelai adalah kacang-kacangan yang berprotein tinggi. Yang mungkin belum
banyak orang tahu kedelai adalah sumber utama isoflavon yang telah terbukti
memiliki sejumlah manfaat bagi tubuh, salah satunya membuat kulit tetap awet
muda.
Menurut Profesor Deddy
Muchtadi, Ahli Ilmu Pangan dan Gizi dari Institut Pertanian Bogor, ekstrak
protein dalam kedelai mengandung estrogen dalam bentuk zat isoflavon atau
disebut dengan phytoestrogen.
“Dampak mengonsumsi phytoestrogen
kerutan di kulit akan berkurang. Sama dampaknya seperti hasil terapi hormon
untuk mengurangi penuaan kulit,” papar Prof. Deddy dalam acara media forum
tentang kedelai beberapa waktu lalu di Jakarta.
Dalam sebuah penelitian
laboratorium yang dilakukan oleh peneliti Jepang, Masayuki Arii, terhadap 26
wanita berusia 30-40 tahun, diketahui konsumsi isoflavon selama tiga bulan
terbukti mampu menahan kondisi kerutan tidak menjadi parah serta memperbaiki kekenyalan
kulit.
Selain berperan mengganti estrogen,
kedelai juga berfungsi sebagai antioksidan yang mampu melindungi tubuh terhadap
timbulnya kanker sebab menetralkan radikal bebas, yang berasal dari lingkungan
terpolusi. “Estrogen yang cukup juga bisa membantu kesuburan,” tambah Deddy.
Tergantung Olahan
Untuk menjamin sel-sel tubuh
kita mendapat pasokan isoflavon, maka sebaiknya kita mengonsumsi makanan yang
berbasis kedelai setiap harinya.
Selain tempe, tahu dan susu kedelai, belakangan ini
semakin banyak makanan yang berbahan dasar kedelai. Menurut Deddy, jumlah
isoflavon dalam kedelai bervariasi, tergantung cara pengolahannya.
“Tepung kedelai dan kedelai
panggang mengandung isoflavon tertinggi, jauh lebih tinggi daripada tempe, tahu, atau susu
kedelai,” ujar Prof. Deddy. Apalagi isoflavon dalam kedelai bisa rusak jika produk
kedelai diolah dengan cara digoreng.
Orang Jepang merupakan
pengonsumsi kedelai paling tinggi di Asia.
Rata-rata mereka makan kedelai sekitar 31 gram setiap harinya. Berbagai produk
kedelai sangat digemari di sana.
Misalnya edamame (kedelai rebus) yang biasa dijadikan camilan.
Camilan kedelai lainnya yang
kini baru beredar di Indonesia
adalah SoyJoy yang mengandung 8-9 mg isoflavon. “Selain mengandung 100 persen
tepung kedelai, camilan ini juga sehat karena terbuat dari buah-buahan,” kata
Product Marketing Manager Soyjoy, R. Suhendar.
Sumber: Kompas, 12 April
2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar